Waduh...Nelayan Antar Dua Daerah Bentrok Hanya Gara-Gara Masalah Ini
Sabtu, 04 April 2015 – 03:00 WIB
"Mereka boleh menangkap di desa lain dengan jarak terdekat 2 kilometer dari garis pantai. Tapi tidak merusak alat tangkap ikan nelayan lainnya," paparnya.
Apabila kesepakatan dilanggar, lanjutnya semua nelayan sepakat untuk menyelesaikan secara mufakat. Apabila secara musyawarah mufakat tidak mendapatkan titik temu, maka sepakat untuk menyelesaikan ke muka hukum.
"Jalan tengahnya kalau sudah tidak ada titik temu, ya ke meja hijau," timpalnya.
Kesepakatan ini menurutnya juga sebagai tindakan penyelamatan ekosistem laut karena jika nelayan melaut dengan alat pukat gamat ini selain dilarang keras oleh pemerintah juga berdampak bubu (perangkap ikan/ketam) rusak juga rumput laut serta karang juga rusak. (ary/jpnn)
BINTAN - Nelayan Desa Penghujan, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan dengan nelayan Kampung Sebaok, Kampung Bugis dan Senggarang, Kota Tanjungpinang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai