Waduuh, Dokter Rancang Aksi Unjuk Rasa

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun membulatkan tekad untuk turun ke jalan memprotes rencana program studi Dokter Layanan Primer (DLP).
Aksi yang sekaligus memperingati peringatan ulang tahun IDI ke 66 24 Oktober nanti diharapkan bisa mengurungkan niat pemerintah.
Ketua Umum PB IDI Oetama Marsis mengatakan, pihaknya memang berencana untuk melakukan aksi damai untuk menuntut kepada pemerintah terkait isu-isu kedokteran terutama pendidikan dokter.
Menurutnya, pihaknya sepakat untuk memilih aksi damai sebagai peringatan karena isu DLP belum menemukan solusi.
’’Kami ingin masyarakat tahu bahwa rencana pemerintah terkait DLP ini salah kaprah. Seakan-akan menambah beban bagi dokter namun tak memperbaiki kinerja,’’ terangnya di Jakarta kemarin (21/10).
Dia menegaskan, pendidikan DLP yang digembor-gemborkan setara dengan pendidikan spesialis justru mengamburkan uang dan waktu dokter.
Hanya untuk menguasai beberapa modul tambahan, peserta harus mengeluarkan Rp 300 juta per tahun.
Selain itu, mahasiswa pun harus melepaskan pekerjaannya karena lembaga yang menyediakan hanya hanyalah 17 Fakultas Kedokteran.
JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun membulatkan tekad untuk turun ke jalan memprotes rencana program studi Dokter Layanan
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan