Wafat, Kim Jong-il Digantikan Anak
Korsel-Jepang Siaga Penuh
Selasa, 20 Desember 2011 – 07:03 WIB

Wafat, Kim Jong-il Digantikan Anak
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, puluhan ribu warga ibu kota Pyongyang juga tumpah ke jalanan kemarin untuk mengekspresikan kedukaan atas kepergian pemimpin yang menggantikan kedudukan sang ayah, Kim Il- sung, pada 1994 tersebut. Mereka menangis, menjerit, dan memukul-mukulkan tangan sembari bersujud ke tanah.
"Sebuah kehilangan yang sangat besar bagi partai, rakyat, dan bangsa," kata seorang pembaca berita televisi perempuan sembari berlinangan air mata saat pertama mengumumkan kematian Kim di kanal televisi pemerintah Korut kemarin.
Pertanyaannya tentu: Mengapa harus menunggu dua hari untuk mengumumkan kematian Kim yang memiliki 200 gelar atau julukan yang sangat hiperbolis itu?
Banyak pihak menduga, hal itu tak lepas dari kepanikan yang dialami rezim berkuasa di negeri komunis yang amat tertutup tersebut. Kim Jong-un, putra ketiga Kim, memang sudah disiapkan sejak September 2010 sebagai calon suksesor.
PYONGYANG - Seorang mantan dokter pribadi Kim Jong-il, sebagaimana dikutip The Guardian, pernah menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu memiliki
BERITA TERKAIT
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran