Wafat, Ralph Steinman Tetap Terima Nobel Kesehatan

Wafat, Ralph Steinman Tetap Terima Nobel Kesehatan
Wafat, Ralph Steinman Tetap Terima Nobel Kesehatan
"Kabar ini membuat perasaan kami campur aduk. Kami bangga almarhum dianugerahi Nobel. Tapi, kami juga sangat berduka atas kepergiannya," ujar Marc Tessier-Lavigne, presiden Universitas Rockefeller, seperti dikutip AFP.  

Mungkin karena kesalahan yang tak disengaja itu, panitia Nobel di Swedia memutuskan tetap mempertahankan Steinman sebagai salah seorang Nobelis Kesehatan. "Kami baru menerima kabar (telah wafatnya Steinman) itu. Apa yang bisa kami lakukan sekarang hanyalah menyesali bahwa almarhum tak akan bisa menerima penghargaan itu secara langsung," ujar Goeran Hansson, ketua Dewan Nobel di Universitas Karolinska, Swedia, kepada kantor berita setempat, TT. 

Steinman, Beutler, dan Hoffman dipilih karena telah menghasilkan karya inovatif terkait sistem kekebalan yang dianggap bisa membuka kemungkinan prospek baru penyembuhan kanker dan penyakit lain. Bahkan, penemuan Steinman tentang sel dendritis turut memperpanjang hidupnya yang digerogoti kanker pankreas.

Mereka bertiga berhak atas hadiah uang total senilai 10 juta kronor (USD 1,48 juta atau sekitar Rp 13,32 miliar). Penganugerahan pemenang akan berlangsung pada 10 Desember mendatang di Stockholm, Swedia. (c4/ttg)

WASHINGTON - Panitia Nobel di Swedia sebenarnya telah melakukan blunder dengan memilih Ralph Steinman (Kanada) sebagai satu di antara tiga Nobelis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News