Wafat, Ralph Steinman Tetap Terima Nobel Kesehatan
Selasa, 04 Oktober 2011 – 11:57 WIB
"Kabar ini membuat perasaan kami campur aduk. Kami bangga almarhum dianugerahi Nobel. Tapi, kami juga sangat berduka atas kepergiannya," ujar Marc Tessier-Lavigne, presiden Universitas Rockefeller, seperti dikutip AFP.
Mungkin karena kesalahan yang tak disengaja itu, panitia Nobel di Swedia memutuskan tetap mempertahankan Steinman sebagai salah seorang Nobelis Kesehatan. "Kami baru menerima kabar (telah wafatnya Steinman) itu. Apa yang bisa kami lakukan sekarang hanyalah menyesali bahwa almarhum tak akan bisa menerima penghargaan itu secara langsung," ujar Goeran Hansson, ketua Dewan Nobel di Universitas Karolinska, Swedia, kepada kantor berita setempat, TT.
Steinman, Beutler, dan Hoffman dipilih karena telah menghasilkan karya inovatif terkait sistem kekebalan yang dianggap bisa membuka kemungkinan prospek baru penyembuhan kanker dan penyakit lain. Bahkan, penemuan Steinman tentang sel dendritis turut memperpanjang hidupnya yang digerogoti kanker pankreas.
Mereka bertiga berhak atas hadiah uang total senilai 10 juta kronor (USD 1,48 juta atau sekitar Rp 13,32 miliar). Penganugerahan pemenang akan berlangsung pada 10 Desember mendatang di Stockholm, Swedia. (c4/ttg)
WASHINGTON - Panitia Nobel di Swedia sebenarnya telah melakukan blunder dengan memilih Ralph Steinman (Kanada) sebagai satu di antara tiga Nobelis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang