Wafid Mengaku Tak Pernah Bahas Hambalang dengan Anas

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sesmenpora, Wafid Muharram mengaku tidak pernah membahas soal proyek Hambalang dengan Anas Urbaningrum. Keterangan tersebut disampaikan Wafid pada saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (3/7) dalam persidangan atas Anas yang didakwa menerima hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya dan tindak pidana pencucian uang.
Pada persidangan itu Anas bertanya ke Wafid. "Pernah bicara soal proyek?" tanya Anas. "Tidak pernah," jawab Wafid.
Kemudian Anas bertanya ke Wafid apakah pernah meminta bantuan untuk mengurus proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Tidak pernah," ujar Wafid.
Selain itu Wafid mengaku tidak pernah bertemu Anas dalam kurun waktu 2009 dan 2010. Wafid mengaku bertemu Anas terakhir kali pada 2008.
Anas menyatakan, penjelasan Wafid yang tidak pernah bertemu setelah 2008 menjawab jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Penjelasan Pak Wafid saya tidak pernah ketemu setelah 2008 itu menjawab jaksa penuntut umum di dalam dakwaan saya pernah bertemu di Chatter Box Restaurant bicara proyek Hambalang dan pertemuan lain," tandas Anas.
Hal senada disampaikan oleh Direktur PT Assa Nusa Indonesia, Saul Paulus David Nelwan yang juga hadir sebagai saksi. "Kalau Pak Wafid saja tidak pernah, apalagi saya pak," ujarnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Sesmenpora, Wafid Muharram mengaku tidak pernah membahas soal proyek Hambalang dengan Anas Urbaningrum. Keterangan tersebut disampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI