Wagub Aceh: Bulan Bintang Tetap Bendera Aceh
Minggu, 07 April 2013 – 05:23 WIB
Mengenai peringatan diberikan oleh pemerintahan RI, Mualem yang juga merupakan Ketua Umum Partai Aceh mengatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dan berusaha duduk bersama membahas masalah ini.
“Peringatan ini sah-sah saja, namun masalah ini kan kembali saya katakan, ini sudah merupakan paripurna perwakilan rakyat Aceh di DPRA,” tandas Mualem lagi.
Terkait adanya penolakan beberapa daerah pihak menurutnya, mereka yang menolak merupakan segelintir orang saja dan dibiayai oleh orang-orang tertentu. “Mereka bukan orang-orang Aceh, mereka di luar Aceh.”
Tentang masyarakat dataran tinggi Gayo yang tetap menolak dan akan mendirikan provinsi sendiri bila tetap disahkannya lambang dan bendera bulan bintang, Mualem menyerahkan mereka itu untuk melaksanakan niatnya. Ditegaskan lagi, lambang dan bendera Aceh telah menjadi ketetapan rakyat melalui persetujuan mereka di DPRA.
MEDAN - Walau tak mengabaikan peringatan dari pemerintahan RI, namun bagi Pemerintahan Provinsi Aceh, Bulan Bintang dan Singa-Buraq, tetap merupakan
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang