Wagub Laporkan Pungli di Perbatasan Aceh ke Menko Darmin
jpnn.com, ACEH - Aksi pungutan liar (pungli) terhadap kendaraan yang melintasi perbatasan dari Aceh ke Medan ternyata membuat risau Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT.
Pasalnya, pungli itu dilakukan oleh oknum-oknum berwenang itu sendiri.
Pungli tersebut juga telah dilaporkan secara resmi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi TPID Se Sumatera yang berlangsung di Novotel, Pangkal Pinang, Kamis (28/9).
“Yang kami hadapi di Aceh, pungli perbatasan masih dirasakan masyarakat. Walaupun Saber Pungli secara formal sudah digalakkan namun pihak berwenang melakukan pungli di perbatasan Aceh-Sumatera Utara, dan itu luar biasa,” ujar Wagub di hadapan para Gubernur se-Sumatera.
Nova menambahkan, sudah ada pertemuan antara kapolda berkali-kali namun masih belum ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Ini sangat mengganggu perekonomian rakyat, kecil memang tapi sangat merugikan bagi rakyat dan juga dapat memicu inflasi. Sulit sekali kita hilangkan penyakitnya. Tolong pak menteri menyampaikan kepada Kapolri, termasuk teman-teman yang lain terkait kebijakan hukum,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menko Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan kebijakan hukum semestinya tidak merugikan rakyat. “Saya akan membicarakan hal tersebut bersama Menkopolhukam dan juga Kapolri nantinya. Dengan alasan apapun, semestinya hal tersebut tidak dilakukan oleh penegak hukum,” ujarnya.
Rapat koordinasi TPID membahas beberapa hal-hal terkait kebijakan isu strategis dari tiap-tiap daerah.
Aksi pungutan liar (pungli) terhadap kendaraan yang melintasi perbatasan dari Aceh ke Medan ternyata membuat risau Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT.
- JeumPAY, Aplikasi Karya Anak Muda Aceh Resmi Diluncurkan
- Terdakwa Narkotika yang Kabur dari Pengadilan Ditangkap Brimob di Rumah Saudaranya
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang