Wagub DKI Desak Polisi Beberkan Universitas yang Beri Ijazah Palsu
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, kasus ijazah palsu menjadi bukti masyarakat Indonesia masih gila gelar. "Aduh itu sudah isu lama banget, banyak yang tergiur, itu menunjukkan bahwa masyarakat kita itu gila gelar, motifnya macam-macam," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/5).
Djarot menyatakan, banyak orang yang hanya membeli gelar demi gengsi. Padahal, orang tersebut sebenarnya tak terlalu pintar. "Banyak para pesohor itu tertarik juga lho beli ijazah-ijazah begitu supaya gagah dan dipasang di kartu namanya. Padahal isinya kosong, artinya otaknya kosong gitu lho," ucap Djarot.
Djarot mengungkapkan, menilai seseorang tak bisa berdasarkan gelar. Namun, proses orang tersebut bisa memiliki gelar yang disandang, kerangka berpikir, cara bicara, kemampuan akademis dan intelektualnya.
Dia juga meminta pihak berwajib membeberkan universitas yang mengeluarkan ijazah palsu. "Kalau menurut saya dibuka aja supaya masyarakat tahu dan enggak ketipu bahwa universitas-universitas itu abal-abal. Masyakat kita kan mudah ketipu, keluarin biaya 60 juta udah dapat doctor, doctor apaan itu," tandas Djarot. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, kasus ijazah palsu menjadi bukti masyarakat Indonesia masih gila gelar. "Aduh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC