Wagub Jatim Dorong Kades Alokasikan Dana Desa untuk Turunkan Angka Stunting
Metode mereka ternyata berhasil menurunkan angka stunting sampai delapan persen hanya selama enam bulan.
Tim ini pun datang ke Jawa Timur untuk berbagi dan menawarkan agar sejumlah kabupaten di provinsi itu mau menjadi pilot project pelaksanaan metode yang telah diterapkan di Pandeglang.
"Dalam diskusi tadi disebut 75 persen dari yang stunting kemunginan IQ-nya di bawah rata-rata. Bayangkan kalau ini terjadi di Jatim. Bagaimana kami bisa mengentas kemiskinan? Ini pekerjaan rumah yang urgen, sangat urgen," ujar Emil.
Dia menambahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama Dinkes dan tim dari Damayanti dan PDT akan merumuskan langkah tindak lanjut.
“Pemprov akan mendukung," ujar Emil.
Pemprov Jatim, kata Emi, akan mengambil langkah spesifik daerah mana saja yang perlu menjadi fokus penanganan.
Nantinya ada sejumlah desa di kecamatan yang sama yang menjadi fokus penanganan.
“Puskesmasnya bisa menjadi lokus (penanganan stunting) untuk penerapan penanganan sesuai metode Aksi Cegah Stunting ini. Kasih kami waktu satu sampai dua bulan ke depan untuk merancang ini,” katanya.
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendukung kerja sama lintas pemangku kepentingan dalam mengatasi dan mencegah masalah stunting pada anak.
- The Greatest AdvenTARO World Jadi Magnet Baru Pekan Raya Jawa Timur 2024
- ARPG Serukan Pilih Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Dukungan Warga Jatim Makin Kuat ke Khofifah-Emil Berkat Kinerja yang Gemilang
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Khofifah Belum Terima Undangan, Emil Sudah
- Angka Pengangguran Terbuka di Jatim 3,74 Persen, Begini Cara Cawagub Mengatasinya