Wagub Kaltim Minta Pembangunan IKN Nusantara tak Membebani Masyarakat
jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Hadi Mulyadi berharap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, tetap dibiayai pemerintah pusat dan investor. Dia mengharapkan pembangunan IKN itu tidak membebani masyarakat.
"Mungkin perlu penjelasan lebih terperinci apa yang dimaksud dengan patungan dana dari masyarakat untuk pembangunan IKN," kata Hadi Mulyadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Senin.
Dia menjelaskan skema awal rencana pembangunan IKN yang disampaikan oleh pemerintah pusat.
Menurut dia, dalam skema ini hanya menyinggung pendanaan dari pemerintah pusat dan para investor, bukan dana patungan dari masyarakat.
Hadi mengatakan mungkin yang dimaksud dana patungan masyarakat untuk pembangunan IKN adalah warga yang mampu atau berkecukupan secara finansial.
Masyarakat yang dimaksud adalah para pengusaha tambang, maupun kelapa sawit ataupun pengusaha di berbagai bidang lainnya.
Nah, dia mengatakan, di Provinsi Kaltim ini terdapat 30 Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan sekian ribu Izin Usaha Pertambangan (IUP) termasuk perkebunan kelapa sawit.
“Mereka itulah kami harapkan patungan untuk membangun IKN. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, karena patungan yang dimaksud untuk pengusaha, bukan masyarakat," ungkap Hadi Mulyadi.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi berharap pembangunan IKN Nusantara tidak membebani masyarakat.
- Rocky Gerung Berikan Saran untuk Jokowi agar Gibran Punya Tempat Sendiri
- Anggaran IKN Masih Diblokir, Ekonom: Untuk Kesehatan Fiskal
- Sri Mulyani Masih Blokir Anggaran, Nasib IKN Bagaimana?
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Mas AHY Membocorkan Sikap Presiden Prabowo soal Pembangunan IKN