Wah, Ada Pameran Virtual Robot Kolaboratif Pertama di Asia Pasifik
Alasannya, pengoperasian cobot dari Universal Robots tidak memerlukan insinyur profesional atau pengembang perangkat lunak.
Cobot merupakan robot kolaboratif yang bisa dioperasikan menggunakan tablet grafis (seperti iPad dan sejenisnya).
Sebagai contoh, cobot bidang medis bisa diaplikasikan untuk tes swab, sterilisasi, dan desinfeksi secara mobile.
Termasuk desinfeksi sandaran tangan kursi pesawat guna mengurangi kemungkinan cedera dan infeksi pada penumpangnya.
" Di dunia yang selalu saja berubah dan tidak stabil ini, tidak mungkin kita bisa dengan mudah memperkirakan tren di masa depan," kata Jurgen von Hollen.
"Oleh karena itu, penting bagi perusahaan manapun untuk bersikap fleksibel dan gesit," jelas Jurgen.
" Bisnis dan para pemimpinnya harus memanfaatkan teknologi terbaik yang tersedia," ujar Jurgen.
" Seperti cobot yang inovatif agar bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan krisis yang ada sekarang," tambah Jurgen.
Ada pameran virtual robot kolaboratif pertama di Asia Pasifik dan peserta bisa memperoleh wawasan dari seratus ahli otomasi.
- Arfa Wirasena Ardhana dan Raffi Adhemar Raih Juara di Kejuaraan Robotika Nasional 2024
- Perkuat Kebutuhan Pasar di Asia Pasifik, Stellantis Dirikan Pusat Suku Cadang di Malaysia
- Robot Curhat
- WTCA Dukung Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas di Indonesia dan Asia Pasifik
- Arab Saudi Luncurkan Layanan Smart Robot untuk Jemaah Haji di Madinah
- MakeX Cari Talent Terbaik untuk Lomba Robotik di Level Internasional