Wah, Buwas Curhat Jadi Korban Fitnah
![Wah, Buwas Curhat Jadi Korban Fitnah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150602_173916/173916_722748_budi_waseso.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso menampik tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya enggan memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi merasa isu itu sengaja diramaikan oleh pihak-pihak tertentu melalui media massa.
"Saya tidak pernah katakan saya tidak akan mengisi LHKPN, tapi kenapa sebutnya demikian? Kemarin saya ditanya oleh beberapa teman media, dan saya tahu media itu. Ternyata pernyataan saya dibalik. Terus terang saja ini bukti fitnah buat saya," ujar Budi di Jakarta, Selasa (2/6).
Pria yang kerap disapa Buwas itu menilai beberapa media telah dimanfaatkan oleh kepentingan kelompok tertentu yang ingin menjatuhkannya dari jabatan sebagai Kepala Bareskrim. Ini lantaran Bareskrim Polri yang dipimpinnya sedang menangani kasus-kasus besar yang melibatkan pejabat tinggi.
"Tapi ya sudahlah, saya tidak boleh emosional, inilah bukti memang ada yang ingin menjatuhkan saya. Apalagi Bareskrim ini khususnya sedang tangani kasus besar," lanjut Buwas. Meski membantah, Buwas tetap tidak menjelaskan alasannya belum melaporkan LHKPN tersebut.
Sebagaimana diberitakan, pekan lalu Buwas banyak dikritik para pegiat antikorupsi karena ia dianggap melanggar aturan dengan tidak melaporkan LHKPNnya sebagai penyelenggara negara. Sejak menjadi calon Kabareskrim, Januari lalu, Buwas meminta KPK yang menelusuri sendiri harta kekayaannya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Budi Waseso menampik tudingan sejumlah pihak yang menyebutnya enggan memberikan Laporan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Ini Alasan Jasa Marga Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak Akses GT Karawang Timur, Oh
- Kejagung Diminta Hati-Hati Gunakan Sprindik di Kasus Ditjen Migas
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri