Wah, Dana PKH Naik Dua Kali Lipat di Tahun Politik
jpnn.com, BOGOR - Kementerian Sosial telah menyiapkan rancangan alokasi anggaran sebesar Rp 31 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2019.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas kabinet bulan Maret 2018 lalu.
Saat itu, dia menginginkan dana yang diterima oleh 10 juta peserta PKH bisa dua kali lipat.
Menteri Sosial Idrus Marham menyebutkan, berdasarkan survei yang ada, PKH berdampak signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan.
Inilah salah satu alasan mengapa pada tahun depan anggarannya dilipat gandakan.
"Sekarang ini 2018 ada 17 T untuk sepuluh juta keluarga. Ke depan (2019) itu sepuluh juta keluarga tetapi diproyeksikan akan menerima dua kali lipat. Jadi anggarannya kurang lebih 31 T," ungkap Idrus di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (24/7).
Namun, dia menyebutkan sistem penyalurannya akan berbeda dari biasanya alias nonflat. Kalau pada 2018 masing-masing penerima diberikan sama rata, pada 2019 akan berbeda-beda.
"2019 nanti nonflat, tidak lagi sama rata, tapi besaran penerimaan tiap keluarga sangat tergantung pada bebannya. Semakin besar beban satu keluarga tentu semakin besar bantuan uang yang diterima. Tentu nanti kita lihat berapa, tapi anggarannya naik," pungkasnya.(fat/jpnn)
Berdasarkan survei yang ada PKH berdampak signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan sehingga dinaikkan dua kali lipat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Ulama Penjaga Keharmonisan Umat di Tahun Politik
- Tahun Pemilu, Investor Wajib Pahami Kondisi Politik dan Dampak Ekonomi
- BKN Minta ASN Berhati-hati di Tahun Politik
- Wakil Ketua MPR: Pernyataan Elite Politik Harus Mencerahkan dan Menggembirakan
- Menakar Presisi Polri Dalam Tahun Politik