Wah! Indonesia Bakal Punya Rupiah Digital? Ternyata Begini Kata BI

jpnn.com, JAKARTA - Ramai diperbincangkan bahwa Indonesia bakal memiliki mata uang digital resmi. Masyarakat sempat mengartikannya rupiah digital.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, istilah Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital bank sentral bukan rupiah digital.
CBDC adalah representasi digital dari uang yang menjadi simbol kedaulatan negara yang diterbitkan oleh bank sentral dan menjadi kewajiban dari moneter. Saat ini, menurut dia, bank sentral berkewajiban mengeluarkan uang kartal yakni kertas dan logam dan rekening giro pihak ketiga.
"Untuk CBDC sedang menjajaki kemungkinannya," kata Erwin di Jakarta, Kamis (25/2).
Dia menyebutkan, sedang mempersiapkan CBDC secara memadai, mengingat akan digunakan untuk sektor publik dan swasta.
BI sedang melalukan penelitian dan percobaan soal konsep CBDC.
"Pada waktunya akan ditindaklanjuti dengan perumusan kebijakan soal penerbitan CBDC, kami sedang kaji dengan tahapan matan dan komperhensif," papar Erwin.
BI juga tengah berkoordinasi dengan bank sentral negara lain dalam forum internasional. Beberapa motivasi yang disebukan adalah karena kebutuhan keamana pembayaran, stabilitas keuangan memitigasi private digital currency dan merespons penggunaan uang kartal.
Indonesia bakal memiliki mata uang digital resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Apakah seperti Bitcoin? Simak selengkapnya
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Begini Tren Pergerakan Harga Kripto Selama Ramadan
- Ekonomi Amerika Serikat Melambat, Rupiah Hari Ini Menguat
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Ini Perbedaan Mata Uang Fiat & Bitcoin
- Pintu Academy Ulas Perbedaan Uang Digital dengan Bitcoin