Wah, Nilai Investasi Kereta Cepat Berkurang Jadi..
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, ada perubahan dalam nilai investasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Hanggoro, nilai investasi dalam perjanjian kerjasama itu berkurang menjadi USD 5,135 juta, dari sebelumnya USD 5,5 juta. Ini karena terjadi perubahan jarak pada rute yang dilalui. Dari rute Gambir-Tegal Alur menjadi Halim-Tegal Alur.
"Dulu kan kami hitung dari Gambir sampai Bandung (Tegal Alur), tapi sekarang kan mulainya dari Halim yang penyelenggarannya berkurang delapan kilometer (km). Jadi (investasi) ini menjadi USD 5,135 miliar," ujar Hanggoro di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (16/3) malam.
Selain itu, KCIC saat ini tengah menghitung tanah Cikunir yang harus dibebaskan. Pembebasan itu karena sebelumnya lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan.
"Kami siapkan tanah kompensasi (untuk pembangunan LRT) dan kami siapkan juga untuk penggunaah tanah hutan produksi di Karawang. Soal lahan Halim, masih dibicarakan dan dimediasi oleh Kementerian Pertahanan. Kami harap segera ada solusi," harap Hanggoro. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024