Wah Ternyata Asisten Masinis yang Kendalikan KRL Kecelakaan itu Belum Hafal Jalur
jpnn.com - TIM gabungan dari Polda Metro Jaya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membentuk tim untuk menyelidiki insiden tabrakan Kereta Listrik (KRL) commuter line di Stasiun Juanda, Rabu (23/9) lalu. Kedua KRL diketahui mengarah dari Stasiun Jakarta Kota menuju Bogor.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Tito mengatakan, aparat kepolisian telah memeriksa banyak saksi mencari ihwal insiden tersebut. Disisi lain pihak PT KAI mengakui tidak ada operasional yang salah dalam sistemnya.
"Cukup banyak saksi yang telah diperiksa dari korban maupun saksi lainnya, jumlahnya 30 orang sesuai keterangan dari PT KAI dan KNKT sistem signalnya cukup baik, signal lampu merah harus berhenti, tapi ini lanjut (melaju) terus," ujar Tito di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (25/9) kemarin.
Akibatnya, kepolisian kini menduga ada person yang melalaikan tugasnya hingga terjadi kecelakaan. Bagaimana tidak, puluhan penumpang harus di rawat di rumah sakit karena kecerobohan oknum tersebut.
"Fungsi signalnya baik. Kalau dilihat sementara ini kereta tidak bermasalah, yang bermasalah orangnya, yaitu masinis atau asisten masinis. Kemungkinan besar yang mengemudikan saat itu asisten masinis, umurnya kalau tidak salah masih 20 tahuan. Dia baru, belum ada setahun bekerja sehingga belum mengetahui medan. Bahwa ditikungan itu, ada lampu merah dia harusnya berhenti kalau lampu merah, tapi dia terus aja," terangnya
Namun, Tito menuturkan aparat kepolisian akan terus melakukan evaluasi, jika ada seseorang yang terbukti melakukan kesalahan akan diproses melalui jalur hukum.
"Kita akan evaluasi, kalau bukti kuat akan ditindak pidana pasal 359 karena kelalaian sehingga banyak yang luka, ini masih kita pelajari. Dirkrimum dan Kapolres Jakpus masih melakukan evaluasi," tutupnya. (mg4/jpnn)
TIM gabungan dari Polda Metro Jaya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membentuk tim untuk menyelidiki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS