Wah, Ternyata Ini Kunci Sukses SBY Memenangkan Dua Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap rahasianya memenangkan dua kali pemilihan presiden. Dia pun membagi kunci kesuksesannya tersebut tersebut kepada 232 pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat untuk memenangkan Pilkada.
"Saudara ingin menang, tetap tak akan datang dari langit. Harus punya perencanaan dan persiapan yang baik. Dilaksanakan secara sungguh-sungguh. Meski menang adalah tujuan dan sasaran, namun tetap dengan cara yang tak lampaui batas, tidak dengan menghalalkan segala cara," kata Presiden Keenam RI itu saat penutupan Rapat Pleno Partai Demokrat di Hotel Grand Yasmin, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/8).
SBY mengatakan, rakyat tidak akan memilih calon yang menabrak moral politik.
"Saya yakin saudara tahu batas yang tidak dilampaui," tegasnya.
Di sisi-sisi lain, SBY mengungkapkan, pencalonan para calon kepala daerah dari Demokrat dilakukan secara demokratis di internal partai. Dia membantah jika ia sendiri yang menunjuk nama-nama tersebut.
"Nama saudara tidak datang dari langit, tidak muncul tiba-tiba dan tidak ada titipan dari siapapun, dan tidak juga didrop dari atas. Saya pribadi tidak pernah memasukan nama siapapun apakah cagub, cawagub dan sebagainya. Sungguh tidak pernah memaksakan satu nama," tandas SBY.(rus/rmol/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap rahasianya memenangkan dua kali pemilihan presiden. Dia pun membagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi