Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia
Kamis, 18 Februari 2016 – 06:36 WIB

Wah, Vietnam - Malaysia Berpeluang Curi Start dari Indonesia
JAKARTA - Rencana Indonesia bergabung dengan kemitraan trans pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Hal itu membuat produk Vietnam dan Malaysia berpotensi lebih dulu menguasai pasar Amerika Serikat sebelum Indonesia bergabung.
''Masih sangat lama, tidak perlu berpolemik. Perkiraan saya paling cepat 2022. Itu pun kalau disetujui anggota-anggota TPP yang lain,'' ujar Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit DwiÂwahjono di Jakarta kemarin (17/2).
Kini Kemenperin dan kementerian terkait lain seperti Kementerian Perdagangan masih mempelajari 6.000 lembar dokumen kesepakatan TPP yang berisi poin-poin perjanjian. ''Sampai sekarang kami masih mengkaji sejumlah aspek. Ada yang bisa kami terima, ada yang tidak,'' ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana Indonesia bergabung dengan kemitraan trans pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang