Wah... Wah... Ada Mantan Backing Vocal KLa Project di Pusaran Suap Rio Capella
jpnn.com - JAKARTA - Nama Fransisca Insani Rahesti berada dalam daftar saksi yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap penanganan perkara di Kejaksaan Agung, Jumat (17/10) kemarin. Dia diperiksa bersamaan dengan mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella yang berstatus tersangka dalam kasus ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Fransisca adalah seorang advokat di kantor hukum OC Kaligis and Associates. Wanita yang akrab disapa Sisca ini juga teman kuliah Rio di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Bagi yang mengalami masa remaja akhir dekade '80-an atau awal '90-an mungkin mengenal mengenal Sisca sebagai penyanyi latar grup pop kawakan KLa Project. Suara Sisca bisa didengar dalam lagu-lagu KLa di masa awal karier mereka seperti "Yogyakarta", "Tentang Kita", dan "Rentang Asmara". Bahkan wajahnya ikut nampang di sampul album perdana grup yang digawangi Katon Bagaskara, Lilo dan Adi itu.
Namun karier musik Sisca bukan lah alasan penyidik KPK memanggilnya untuk dimintai keterangan. Dia disebut-sebut sebagai penghubung antara Rio dengan Gatot Pujo Nugroho dan Evy Susanti. Bahkan diduga kuat Sisca lah yang menyampaikan uang suap dari pasangan suami istri itu kepada Rio.
Pasalnya, berdasarkan pengakuan dari pengacara Rio, Maqdir Ismail anggota Komisi III itu pernah diberi uang Rp 200 juta oleh teman kuliahnya.
"Itu diberikan bukan oleh Pak Gatot tapi orang lain, melalui temannya Pak Rio, teman mahasiswa satu kampus," kata Maqdir kepada wartawan di KPK, Jumat (16/10) siang.
Sisca pun sebelumnya sudah pernah diperiksa penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Seperti diketahui, perkara tersebut juga menjerat Gatot, Evy dan OC Kaligis.
Sayangnya tak memenuhi panggilan KPK kemarin. Komisi antirasuah pun terpaksa menjadwalkan ulang pemeriksaan untuk hari Senin pekan depan.
JAKARTA - Nama Fransisca Insani Rahesti berada dalam daftar saksi yang dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap penanganan
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Kanim Bekasi Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Warga Kepri yang Mudik Nataru Diminta Titipkan Rumah ke Polisi
- Gubernur Lemhannas: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Indonesia Emas