Wah Wah Wah, Erdogan Tutup 131 Media
jpnn.com - ISTANBUL – Setelah menangkap puluhan wartawan yang disebut memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penutupan 131 media dan perusahaan penerbitan.
Alasannya sama. Yakni, mereka memiliki koneksi dengan pria yang disebut Erdogan sebagai dalang kudeta gagal yang terjadi pertengahan bulan ini.
Sebagian media yang ditutup adalah Cihan, kantor berita terbesar di Turki, serta surat kabar nasional Zaman yang diberedel baik versi Turki maupun yang berbahasa Inggris, Zaman Today.
Ada juga harian Taraf, Bugun, serta Meydan yang disinyalir memiliki hubungan dengan Gulen. Dari stasiun televise, ada Kanalturk, Samanyolu, Samanyolu News, Bugun TV, dan saluran televisi anak-anak Yumurcak.
Erdogan memang seakan alergi dengan semua hal yang terkait dengan Gulen. Bersih-bersih dilakukan di semua lini. Korban terbesar tentu saja militer. Pada Rabu (27/7) 1.684 personel militer diberhentikan dengan tidak hormat lewat dekrit presiden.
Perinciannya, ada 87 jenderal Angkatan Darat, 30 jenderal Angkatan Udara, dan 32 laksamana Angkatan Laut. Sisanya adalah 1.099 prajurit senior dan 436 prajurit junior.
Pihak militer bersikukuh bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang terlibat kudeta. Yaitu, 8.651 personel atau 1,5 persen dari keseluruhan angkatan bersenjata. Sebelum dekrit presiden keluar, sudah ada 178 jenderal yang ditangkap. Sebanyak 151 orang di antaranya masih dipenjara.
”Investigasi masih berlanjut. Masih ada orang-orang yang dalam daftar pencarian. Bakal ada penangkapan dan penahanan baru. Proses (bersih-bersih, Red) belum selesai,” tegas Perdana Menteri (PM) Binali Yildirim.
ISTANBUL – Setelah menangkap puluhan wartawan yang disebut memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika