Wahai Adik-adik di Demo Rusuh, Sekarang Sudah Waktunya Sahur

jpnn.com, JAKARTA - Kerusuhan pecah di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (21/5) malam. Hingga Rabu (22/5) dini hari ini kerusuhan masih berlangsung, bahkan sempat merembet ke kawasan Pasar Tanah Abang dan Jalan Sabang.
Kerusuhan berawal ketika sebagian massa tetap bertahan di lokasi aksi hingga jelang tengah malam, meski sebelumnya polisi sudah melakukan persuasi agar mereka membubarkan diri. Alih-alih bubar, massa justru berupaya menerobos barikade kawat berduri yang dipasang polisi di depan Bawaslu.
Selain itu, demonstran juga terus bernyanyi. Mereka juga meneriakan berbagai yel soal kecurangan di pemilu. Baca juga: Polisi Pukul Mundur Massa Pendemo Hingga Pasar Tanah Abang
Petugas yang berjaga akhirnya melakukan upaya paksa untuk membubarkan massa setelah negosiasi buntu. Massa yang merusuh dengan melemparkan batu ke arah petugas.
Selanjutnya petugas kepolisian membalas lemparan massa dengan tembakan gas air mata. Massa juga melemparkan sejenis petasan ke arah petugas.
Barisan aparat yang berpakaian lengkap pun bergerak untuk mendesak massa. Massa yang rusuh terdesak hingga Pasar Tanah Abang.
Polisi juga terus melakukan pengejaran terhadap massa aksi hingga ke sekitar Pasar Tanah Abang. Di situ massa terlihat sempat membakar beberapa benda.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya menangkap sejumlah orang yang terlibat kerusuhan itu. Namun, dia belum memerinci total demonstran yang diamankan.
Kerusuhan yang pecah di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (21/5) malam masih berlangsung hingga Rabu (22/5) dini hari.
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Masa Penahanan Nikita Mirzani Diperpanjang hingga 40 Hari
- Alasan Polisi Perpanjang Penahanan Nikita Mirzani
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Kasus Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada Barito Utara, 9 Orang Ditangkap