Wahai Anak Buah AHY, Tolong Simak Pernyataan KPK Ini
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kader Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berhenti menarik penyidikan kasus dugaan korupsi Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud ke ranah politik.
KPK memastikan setiap pihak yang dipanggil demi mengungkap kasus korupsi
"KPK dalam menangani setiap perkara korupsi tidak memandang latar belakang sosial-politik pelakunya, tetapi murni penegakan hukum semata," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/3).
KPK sejauh ini sudah memanggil dua elite Demokrat, yakni Andi Arief dan Jemmy Setiawan. Andi Arief mangkir dari pemeriksaan, sedangkan Jemmy baru dipanggil hari ini dan belum terkonfirmasi apakah yang bersangkutan mengindahkan panggilan.
Fikri menegaskan pemeriksaan terhadap dua saksi itu dan pihak lainnya murni untuk mendalami suatu perkara.
"Tim penyidik melakukan pemanggilan terhadap para saksi dalam perkara ini tentu tidak ada tujuan lain melainkan karena kebutuhan proses penyidikan perkara dimaksud," jelas dia.
Oleh karena itu, pria berlatar belakang jaksa itu meminta setiap warga negara yang dipanggil KPK untuk kooperatif.
"Siapa pun yang dipanggil sebagai saksi, maka berkewajiban hadir memenuhi panggilan tersebut. Karena hal itu merupakan bagian ketaatan terhadap proses hukum," jelas dia. (tan/jpnn)
KPK memastikan tidak ada unsur politik dalam memanggil kader Partai Demokrat. Pemanggilan itu murni untuk menyidiki sebuah kasus korupsi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua