Wahai Anies Baswedan, Memang Uang Negara Boleh Buat Bisnis? Dapat Untung Berapa?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan pihaknya ingin menanyakan maksud Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan uang negara untuk kebutuhan bisnis, yakni Formula E.
Terlebih, Anies menggunakan uang negara itu untuk masa yang cukup panjang, sampai di luar periodesiasi jabatannya.
KPK pun akan menanyakan hal tersebut kepada Anies dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Rabu (7/9) hari ini.
"Apakah anggaran APBD boleh menggunakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya bisnis?" ujar Alex dalam keterangannya, Rabu (7/9).
Alex menyatakan pihaknya akan menelisik soal perencanaan awal penyelenggaraan Formula E kepada Anies.
"Lebih kurangnya terkait proses perencanaan, kan, begitu," ujar Alex.
Alex mempertanyakan pertanggungjawaban Anies seusai pelaksanaan Formula E. Sebab, ajang tersebut sudah terlaksana pada awal Juni 2022.
"Awalnya seperti apa misalnya? tawaran dari mana? Kemudian direncanakan? Kemudian penganggarannya? Kemudian pelaksanaannya sampai dengan pertanggungjawabannya," kata Alex.
KPK mempertanyakan pertanggungjawaban Anies Baswedan seusai pelaksanaan Formula E.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- Survei: Pemilih Prabowo Subianto dan Anies Baswedan akan Pilih Ridwan Kamil-Suswono
- Tom Lembong Ditangkap, Anies: Dia Orang yang Lurus, Tak Neko-Neko