Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bank Bengkulu Beni Harjono terseret kasus dugaan korupsi. Diketahui, kasus ini menjerat eks Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sebagai tersangka.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan tim penyidik mengonfirmasi dugaan permintaan Rohidin Mersyah kepada Beni Harjono terkait logistik pemenangan di Pilkada 2024.
"Saksi didalami terkait adanya permintaan dari Tersangka Rohidin Mersyah kepada Bank Bengkulu untuk membantu logistik pemenangan dirinya," kata Tessa dalam keterangannya, Jumat (31/1).
Selain Beni, penyidik KPK juga mengonfirmasi materi tersebut kepada Staf Pengeluaran Pembantu Samsat Bengkulu Tengah Andra Wijaya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula dari proses penyelidikan tindak pidana korupsi yang menjerat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Kasus ini sebetulnya sudah berlangsung sejak Mei lalu berdasarkan laporan masyarakat.
Laporan tersebut perihal adanya mobilisasi dan dukungan dana untuk Rohidin maju di pemilihan kepala daerah Provinsi Bengkulu.
Dari situ KPK melakukan investigasi dan memantau pergerakan Rohidin hingga akhirnya kepala daerah dari partai Golkar tersebut dibekuk tim KPK lewat operasi tangkap tangan (OTT). (tan/jpnn)
Tim penyidik KPK mengonfirmasi dugaan permintaan Rohidin Mersyah kepada Beni Harjono terkait logistik pemenangan di Pilkada 2024.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo Bukti Narasi Menjadi Nyata
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan PT Lembah Tidar
- Usut Kasus Gratifikasi, KPK Periksa Pemeriksa Pajak di Kemenkeu