Wahai KPK, Jangan Sampai Pak Jokowi Ditipu Anak Kecil soal Kartu Prakerja
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habiburrokhman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memelototi proyek Kartu Prakerja yang anggarannya mencapai Rp 5,6 triliun. Politikus Partai Gerindra itu menilai program yang bagus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berpotensi diselewengkan.
"Saya tahu itu kalau dilaksanakan dengan baik akan sangat bagus, tetapi pelaksanaannya sangat mengkhawatirkan. Jangan sampai Pak Jokowi ditipu sama anak kecil," ujar Habiburokhman saat rapat Komisi III DPR dengan KPK secara virtual, Rabu (29/4).
Politikus berlatar belakang praktisi hukum itu menegaskan, ada dua aspek yang harus diawasi KPK dalam konteks tindak pidana korupsi. Aspek pertama menyangkut proses pengadaan jasa pelatihan.
"Saya orang Palembang, Pak. Saya bingung ada pelatihan bikin pempek Rp 600 ribu," ungkapnya.
Habiburrokhman mempertanyakan cara menentukan harga untuk pelatihan tersebut. Sebab, tidak ada perbandingan untuk tarif jasa pelatihan itu.
"Kalau pempek, ya begitu-begitu saja, Pak. Iya kan, kapal selam, lenjer, ya kan. Rp 600 ribu? Belajar saja sama istri saya di rumah, gratis, di YouTube gratis. Pak Firli juga bisa bikin itu pempek," katanya.
Oleh karena itu Habiburrokhman meminta KPK benar-benar mencermati realisasi anggaran dalam program Kartu Prakerja. “Itu dikejar, Pak. Ini kami geregetan, Pak," ujarnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menegaskan, tidak boleh ada pihak yang mengambil kesempatan di balik niat baik Presiden Jokowi. "Kami pengin Pak Jokowi sukses dengan program Kartu Prakerja, jangan ada yang berani mengambil kesempatan," harapnya.(boy/jpnn)
dr.Tirta VS Jerinx SID:
Anggota Komisi III DPR Habiburrokhman meminta KPK memelototi proyek Kartu Prakerja yang anggarannya mencapai Rp 5,6 triliun.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian