Wahai Negara-Negara Arab, Kalian kok Diam Saja!
jpnn.com - DI saat negara-negara Eropa kewalahan mengatasi derasnya arus pengungsi dan pencari suaka dari kawasan Timur Tengah, khususnya Syria, negara-negara di kawasan Teluk Persia malah adem ayem.
Padahal, dari segi ekonomi, negara-negara Teluk justru lebih kaya dan sejahtera. Dari segi jarak pun, negara-negara Teluk jauh lebih mudah diakses.
Tetapi, para imigran memilih Eropa sebagai negara tujuan dan berani mengambil risiko kehilangan nyawa.
Akhir pekan lalu, USA Today melaporkan bahwa negara-negara Teluk tidak mau menampung para pengungsi dan pencari suaka dari Syria. Alasannya sederhana, mereka tidak mau repot.
Menurut mereka, para pengungsi dan pencari suaka itu biasanya bermasalah dengan dokumen. Selanjutnya, mereka juga akan melahirkan berbagai masalah sosial dan ekonomi yang berdampak luas bagi masyarakat negara inang (penampung).
Sebagai ganti penolakan mereka terhadap para pengungsi dan pencari suaka, negara-negara Teluk menjanjikan bantuan dana yang tidak sedikit.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Kuwait mengaku siap kucurkan dana USD ratusan juta untuk mengatasi krisis pengungsi dan pencari suaka asal Syria tersebut. Tetapi, mereka tidak akan memberikan sedikit pun bagian dari wilayahnya sebagai penampungan.
DI saat negara-negara Eropa kewalahan mengatasi derasnya arus pengungsi dan pencari suaka dari kawasan Timur Tengah, khususnya Syria, negara-negara
- Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama