Wahai Pak Luhut, Orang Miskin Tidak Akan Mampu Membeli Tiket Candi Borobudur Itu

Baca Juga: Chandra Soroti Kemunculan Khilafatul Muslimin yang Menyerukan Khilafah
Lalu, Piramida Giza di Mesir dan Taj Mahal di India, tiket masuknya hanya sebesar $25 - $30 atau sekitar Rp 360.000 - Rp 433.000. Itu pun termasuk paket pemandu atau layanan foto.
"Sementara tiket masuk Rp 750 ribu yang disampaikan itu hanya untuk naik ke atas Candi Borobudur. Ini siksaan dan ketidakadilan bagi rakyat kecil," ucap Deddy.
Selain itu, dia menilai rencana itu jika diterapkan berpotensi berdampak negatif terhadap jumlah pengunjung ke Borobudur.
"Dampaknya nanti justru rakyat sekitar kawasan Candi Borobudur akan kehilangan pendapatan yang signifikan," kata Deddy.
Oleh karena itu, Deddy meminta rencana yang disampaikan Luhut Binsar itu dibatalkan karena terlalu berbau komersialisasi, tidak berkeadilan, dan berpotensi menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
"Bahkan bila nanti diubah menjadi BLU pun, kebijakan harga itu sangat tidak pantas," ucapnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya membuka peluang mengkaji kembali tarif Rp 750 ribu bagi wisatawan domestik untuk naik hingga ke area stupa Candi Borobudur, di Magelang, Jateng.
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menyentil rencana Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menaikkan harga tiket Candi Borobudur. Orang miskin tidak akan mampu.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto