Wahai Para Senior, Relakanlah Golkar Dipimpin yang Muda
![Wahai Para Senior, Relakanlah Golkar Dipimpin yang Muda](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/12/partai-golkar-fotoilustrasi-dokumen-jpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Golkar ke depan lebih pantas dipimpin Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pascakasus hukum yang melilit Setya Novanto.
Menurut Hendri, Airlangga jauh lebih baik dibanding nama-nama lain seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Akbar Tanjung maupun beberapa nama lain.
Karena Golkar saat ini membutuhkan sentuhan tokoh muda yang cenderung memiliki konsep-konsep inovasi, terobosan baru bagi perubahan yang lebih baik.
"Saya kira lebih baik Airlangga Hartarto yang dipilih untuk menggantikan Novanto nantinya. Kalau setuju dengan Akbar Tanjung, Golkar bisa kiamat," ujar Hendri kepada JPNN, Sabtu (18/11).
Hendri menilai, para tokoh senior sebaiknya menyerahkan tampuk kepemimpinan pada orang-orang muda di tubuh Golkar dengan memperhatikan rekam jejak terlebih dahulu.
Tidak cukup hanya karena kedekatan, sebab jika tokoh terpilih tak bersih dan memiliki konsep yang mumpuni, Golkar bakal terpuruk dan malah menjadi bulan-bulanan lawan politik.
Baik itu pada Pilkada 2018 yang di gelar serentak di 171 daerah, maupun Pemilu 2019 mendatang.
"Jadi intinya tetap perlu munaslub, ganti ketua umum untuk menyelamatkan marwah Partai Golkar, " pungkas Hendri.(gir/jpnn)
Sosok muda satu ini dinilai lebih layak memimpin Golkar ketimbang para senior seperti JK dan Akbar Tanjung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Perguruan Tinggi Berperan Penting dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi
- Dampingi Presiden Prabowo Bertemu PM India, Menko Airlangga Sampaikan Hal Penting Ini
- Bahas Polemik LPG di Istana, Bahlil Dapat Wejangan dari Jusuf Kalla