Wahai PNS, Hati-hati Penipu Nyamar jadi Pegawai Bank

Wahai PNS, Hati-hati Penipu Nyamar jadi Pegawai Bank
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - SURABAYA  - Jangan mudah percaya pada orang. Jika Anda tidak ingin mengalami nasib seperti Endah Sulistyorini,36 yang tergiur dengan perumahan murah. Karena terlalu percaya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Jalan Merpati, Candi, Sidoarjo ini menjadi korban penipuan uang Rp 66 juta yang dilakukan Indra Sutrisno,21, warga Jalan Tubanan Baru E, Surabaya.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Lily Djafar menjelaskan kasus penipuan tersebut berawal saat korban bercerita kepada temannya sedang membutuhkan rumah atau ruko untuk tinggal dan usaha. Setelah itu, temannya tersebut mengenalkan korban kepada tersangka Indra.

“Saat itu tersangka  mengaku sebagai karyawan out sourching di Bank BNI dan mengaku bisa menjamin atau meloloskan pengajuan kredit rumah,” kata Kompol Lily Djafar, kemarin (28/3).

Lily mengatakan selain bisa meloloskan pinjaman, tersangka juga menawarkan ruko murah kepada korban. Karena tertarik, korban langsung mentransfer uang muka senilai Rp 17 juta ke rekening tersangka. Namun setelah uang muka tersebut diberikan, pelaku beralasan sistem input di pemesanan ruko tersebut tidak bisa.

“Setelah itu, tersangka kembali menawarkan investasi yang lebih besar yakni rumah mewah yang ada di Sidoarjo. Tersangka kembali meminta uang kepada korban sebesar Rp 13 juta untuk administrasi, sementara uang Rp 17 juta yang dulu diberikan akan langsung diinvestasikan,” ungkapnya.

Meski sudah membayar, transaksi investasi perumahan tersebut kembali gagal. Sebab korban tidak mampu membajar pajak yang terlalu tinggi dari perumahan tersebut. Setelah itu, Indra kembali mendatangi Endah untuk mengajukan kredit rumah yang ke tiga kalinya. Karena sudah menggeluarkan uang banyak, korban pun akhirnya kembali menyerahkan uang sebesar Rp 36 juta. Tidak ada kecurigaan sedikit pun.

“Namun bukan rumah yang diperoleh, uang korban malah dibawa kabur oleh pelaku dan akhirnya melaporkan kasus ini kepada kami,” lanjutnya.

Sementara itu, kepada polisi Indra mengaku sudah menyaru sebagai pegawai bank semenjak selama setahun. Namun, dia mengaku baru pertama kali melakukan aksi ini. Pemuda tamatan SMA ini mengaku mengetahui modus-modus penipuan tersebut dari internet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News