Wahai Seluruh Kader PDIP, Ini Ada 7 Perintah dari Bu Mega, Mahadahsyat bersama Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan tujuh perintah bagi seluruh kader parpolnya.
Garis besar dari perintah itu ialah memperkuat kerja-kerja politik untuk menghadapi Pemilu 2024, termasuk memenangkan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dari PDIP untuk pilpres mendatang.
Megawati membacakan ketujuh perintah itu saat menutup Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
Sebelum membacakan perintah itu, Megawati menyebut satu per satu pihak yang harus melaksanakan perintah itu, yakni seluruh kader PDIP dari tingkat anak ranting (dusun), ranting (desa), satgas, pengurus anak cabang (kecamatan), dewan pimpinan cabang (DPC) di kabupaten/kota, dewan pimpinan daerah (DPD) di provinsi, hingga dewan pimpinan pusat (DPD) parpol berlambang kepala banteng itu.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan perintah harian ketua umum untuk dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan," kata Megawati.
Poin pertama dari perintah itu ialah menginstruksikan kader PDIP memperhebat kerja gotong royong Tiga Pilar Partai bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam memerangi kemiskinan ekstrem.
Kedua, memerintahkan kader PDIP menyiapkan seluruh tahapan pemilu secara detail dan juru kampanye terbaik.
"Siapkan saksi yang militan dengan kecakapan tinggi dan ketuklah pintu-pintu rakyat melalui gerakan door to door," kata Megawati.
Megawati Soekarnoputri mengeluarkan tujuh perintah yang harus dilaksanakan pengurus PDIP dari tingkat anak ranting di dusun-dusun hingga DPP.
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Sebagai Tersangka
- Kabar Hasto Ditetapkan Tersangka KPK, Guntur Romli Singgung Kriminalisasi Hukum
- Soal Kabar Hasto Tersangka di KPK, Komarudin PDIP Bicara Rekayasa Politik