Wahai Semua Kades, Kata Pak Menteri Jangan Takut Belanja!
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, meminta para kepala desa tidak takut untuk segera membelanjakan dana desa yang sudah masuk ke rekening desa.
"Keberadaan dana desa harap segera disampaikan dan disalurkan ke desa-desa. Bagi kepala desa, jika sudah sampai ke rekening harap segera dibelanjakan, jangan takut kena masalah hukum," ujar Marwan, Jumat (28/8).
Permintaan Marwan cukup beralasan. Apalagi Presiden Joko Widodo menurutnya, telah menginstruksikan melalui Kejaksaan Agung dan Kapolri, agar tidak banyak mempersalahkan para kepala desa yang menggunakan anggaran desa.
"Memang agak sulit, tapi karena ini pengalaman pertama, dana desa wajib dipakai. Kepala desa harap segera menyalurkan dan membelanjakan," ujarnya.
Marwan mengungkapkan penyebab keterlambatan penggunaan anggaran desa antara lain, lambannya pemerintah daerah menyusun aturan terkait dana desa.
"Kedua, memang ada kendala dengan over regulated. Kemenkeu bikin aturan sendiri, Kemendagri juga bikin aturan sendiri, sehingga menjadi sangat birokratis dan rumit," imbuhnya.
Karena itu demi memudahkan penggunaan dana desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan menyusun model RPJMDesa, RKPDesa dan APBDesa.
"Kami perpendek, nanti bikin template yang mempermudah. Kami juga sudah duduk bareng bersama Kemenkeu dan Kemendagri untuk mempermudah penggunaan dana desa," ungkapnya.
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, meminta para kepala desa tidak takut untuk segera
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru