Wahai Warga Kota Surabaya, Waspada Demam Berdarah!
jpnn.com - jpnn.com - Kota Surabaya saat ini sedang status waspada demam berdarah.
Di awal Januari hingga pertengahan Februari, jumlah penderita rawat inap di RSUD Soewandhi mencapai 27 orang.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengimbau masyarakat harus waspada terhadap perubahan musim.
Nyamuk demam berdarah biasanya bersarang di tempat-tempat gelap.
Dinas Kesehatan berupaya untuk membasmi sarang nyamuk di kawasan perkampungan dengan cara penyemprotan foging dan operasi jentik nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan, Febria Rachmanita mengatakan, tahun lalu jumlah penderita yang rawat inap mencapai 50 orang.
Karena itu perlu diwaspadai penularan demam berdarah melalui virus nyamuk yang tidak bisa terdeteksi.
"Karena gejalanya hampir sama dengan sakit tifus, dan masa inkubasi menyerang ketahananan tubuh selama 3 hari. Setelah itu penderita langsung mengalami demam tinggi dan mual," kata Febria.
Kota Surabaya saat ini sedang status waspada demam berdarah.
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel