Wahana NASA Deteksi Ledakan Badai Kelas X Matahari

Wahana NASA Deteksi Ledakan Badai Kelas X Matahari
Wahana NASA Deteksi Ledakan Badai Kelas X Matahari
PASADENA - Wahana NASA Solar dinamika Observatory (SDO) menangkap adanya letusan (flare) matahari kelas X1.8 pada Senin lalu. Kejadian tersebut dapat menyebabkan degradasi atau pemadaman komunikasi radio sekitar satu jam di beberapa tempat di belahan Bumi.

Jilatan badai matahari matahari datang dari daerah aktif di sisi kiri matahari atau dikenal sebagai AR 1598, yang telah menjadi sumber ledakan flare yang lebih lemah. Jilatan api matahari kelas "X" merupakan suar paling tinggi. Intensitas pancaran badai matahari selama ini dikategorikan dalam berbagai tingkatan, seperti M untuk klasisfikasi menengah dan X1, X 2, X3, X4, X5 merupakan intensitas tertinggi.

Menurut redorbit, meskipun badai matahari ini termasuk memiliki semburan radiasi yang kuat, tetapi tidak dapat melewati atmosfer bumi dan secara fisik mempengaruhi manusia. Namun, mereka dapat mengganggu sinyal GPS dan komunikasi perjalanan.

Solar flare sendiri merupakan aktivitas matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet di permukaannya. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar delapan menit.

PASADENA - Wahana NASA Solar dinamika Observatory (SDO) menangkap adanya letusan (flare) matahari kelas X1.8 pada Senin lalu. Kejadian tersebut dapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News