Wahdah Islamiyah Desak Metro TV Minta Maaf
Wahdah Islamiyah dalam prinsip (manhaj) dan cara menjalankan programnya senantiasa mengedapankan sifat santun dan dengan cara bilhikmah, serta jauh dari kekerasan apalagi tindakan teror. Itu sama sekali bukan karakter Wahdah Islamiyah.
Bahkan Wahdah Islamiyah berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah terorisme baik melalui pernyataan pimpinan dan tokoh Wahdah Islamiyah maupun melalui kerjasama dengan Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel dan Forum Koordinasi Penanggulangan terorisme (FKPT) di Makassar (tempat Kantor Pusat Wahdah Islamiyah), bahkan dalam forum bersama yang dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution.
Sejumlah tokoh Islam dan alim ulama tanah air yang ikut hadir dalam penyampaian pernyataan sikap di Resto Pulau Dua Senayan, antara lain, Pimpinan Ponpes Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansyur, Pimpinan AQL Islamic Center Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), Hidayat Nurwahid, Ustadz Fadlan Garamatan, Ustadz Farid Ahmad Okbah, Lc, MA, Ustadz Dr. H. Amirsyah Tambunan M.A (MUI) dan tokoh islam lainnya.
Seperti diketahui, sebelumnya stasiun televisi swasta, Metro TV dalam tayangan edisi 3 Januari 2016 pukul 15:55 WIB, menampilkan daftar Jaringan Teroris di Indonesia sebelum pengaruh ISIS Tahun 2013. Dalam daftar tersebut ada nama Wahdah Islamiyah dan Ketuanya Ustadz Zaitun Rasmin.(rl/sam/jpnn)
JAKARTA -- Organisasi Islam Wahdah Islamiyah mendesak Metro TV untuk melakukan klarifikasi pemberitaan beberapa hari lalu, yang menyebut Wahdah Islamiyah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan