Wahh... TNI Tak akan Sanksi Suporter PS TNI, Alasannya...
jpnn.com - JAKARTA - Mabes TNI akhirya menyatakan sikap terkait dengan insiden tawuran antar suporter PS TNI dan Persegeres Gresik United, di Gresik, Minggu (22/5) lalu. Yang mengejutkan adalah, TNI menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan sanksi bagi anggota yang terlibat.
Sebab, mereka menganggap kejadian itu murni bentrokan antar pendukung. Namun, TNI akan melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak terulang.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan, bentrokan di lapangan sepak bola itu dipicu hinaan dan perkataan kotor kepada suporter PS TNI. Bahkan, ada yang hendak mencopot spanduk PS TNI Tindakan itu pun menyulut emosi anggota yang menjadi suporter.
"Jadi, bukan anggota TNI yang memulai," terangnya kemarin (23/5).
Seperti dilansir Jawa Pos kemarin (23/5), kericuhan di Stadion Petrokimia saat laga antara Persegres versus PS TNI Minggu (22/5) itu berawal saat sejumlah Ultrasmania memasang spanduk di tribun yang berdekatan dengan tempat duduk suporter PS TNI di tribun sektor 5 dan 6. Beberapa pendukung PS TNI yang melihat aksi itu lantas meneriaki mereka.
Tiba-tiba ada sebuah batu yang melayang ke arah suporter PS TNI yang duduk di tribun 5. Kejadian tersebut memicu kemarahan suporter PS TNI yang menyesaki tribun 6. Tanpa dikomando, ratusan suporter PS TNI melakukan penyerangan.
Tatang menyatakan, dalam kejadian itu, TNI tidak menyerang secara sepihak. Kedua suporter sama-sama adu pukul dan saling lempar.
Jadi, anggota TNI juga kena pukul dan lempar. Peristiwa itu murni bentrok antar kedua suporter. Karena itu, pihaknya tidak mungkin memberikan sanksi bagi anggota yang menjadi penonton itu.
JAKARTA - Mabes TNI akhirya menyatakan sikap terkait dengan insiden tawuran antar suporter PS TNI dan Persegeres Gresik United, di Gresik, Minggu
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera