Wahono Swafoto Detik – detik Jelang Bunuh Diri, Dikirim ke Pacarnya

Wahono Swafoto Detik – detik Jelang Bunuh Diri, Dikirim ke Pacarnya
Bunuh diri karena putus cinta. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PEKALONGAN - Aksi bunuh diri Wahono (20) menjadi perbincangan hangat di Dukuh Gandu Kidul Desa Tengeng Wetan Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Gara-gara putus cinta, Wahono menenggak air campuran sabun cuci, sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali rafia di dapur rumahnya.

Ironisnya, sebelum bunuh diri, Wahono sempat membuat rekaman video detik-detik saat akan melakukan bunuh diri. Dia juga sempat memotret aksinya dan dikirimkan ke ponsel pacarnya via aplikasi WhatsApp (WA), Senin malam (14/1) sekitar pukul 18.30.

Aksi bunuh diri itu baru diketahui kedua orang tua korban ketika pulang berjualan dari Pasar Sragi Kabupaten Pekalongan pada pukul 19.30 WIB. Ibu korban saat itu mendapati pintu samping rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Demikian juga pintu utama dalam keadaan terkunci. Akhirnya oleh Ibu korban pintu samping rumah dibuka paksa.

Setelah pintu samping terbuka, ibu korban menuju dapur dan melihat anaknya dalam keadaan tengkurap di lantai. Kepalanya menghadap ke selatan. Terkejut melihat kondisi anaknya, ibu korban langsung berteriak memanggil suaminya.

Karena panik melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, kedua orang tua korban mengangkat anaknya untuk dibawa ke Puskesmas Sragi. Namun, petugas medis menyatakan nyawanya sudah tidak tertolong, dan meninggal sebelum sampai di Puskesmas Sragi.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom, mengungkapkan bahwa Polsek Sragi Polrers Pekalongan menerima laporan kasus bunuh diri tersebut, dan langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Putus cinta, Wahono warga Pekalongan merekam dan swasfoto jelang aksi bunuh diri, dikirim ke pacarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News