Wahyu Aditya,Pemimpin Kantor Kementerian Desain Republik Indonesia
Tak Ingin Omong Doang, Gerakkan Aktivis Militan di Berbagai Negara
Jumat, 27 Agustus 2010 – 07:07 WIB
Kementerian Adit itu memang jago mendesain kaus-kaus unik. Ada yang berdesain Garuda Pancasila, Gatot Kaca, tokoh-tokoh wayang, Jenderal Sudirman, Soekarno, Gus Dur, kutipan kalimat dari para tokoh bangsa, hingga klub sepak bola Indonesia semacam Persib dan Ongis Nade (Singo Edan) gaya Arema. Semua didesain dengan gaya pop art yang eksklusif. Kaus itu dijual di internet dan juga dipajang di distro KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia) yang letaknya satu gedung dengan HelloMotion Academy. "Pokoknya kalau dibawa ke mal atau ke pesta nggak malu, tapi justru bangga," kata "menteri" KDRI itu.
Meski beroperasi di jaringan online, kementerian yang satu itu benar-benar digandrungi anak muda. Adit menyebut mereka sebagai aktivis KDRI. "Ini memang kritik buat pemerintah yang terkesan kaku. Tapi, kami bukan omong doang, ada action," ujarnya.
Adit lantas membuka laptopnya. Dengan aplikasi software cluster maps, dia memperlihatkan beberapa orang yang online dan membuka "kantor kementeriannya" dalam dua hari terakhir. Aplikasi itu akan menandai setiap IP address yang membuka situs Adit dengan lingkaran berwarna merah. "Hasilnya, hampir di setiap benua ada lingkaran yang besarnya bervariasi. "Bahkan, pengakses di Afrika juga rutin membuka," ujarnya. Adit memperkirakan 100 ribu pengakses dalam dua hari terakhir.
Aktivis-aktivis KDRI itu, kata Adit, adalah orang-orang yang gigih. "Saya menyebut mereka militan. Bayangkan saja, ada orang yang naik ke gunung hanya untuk foto kausnya yang unik. Ada yang ke gurun pasir, ke atas Menara Eiffel. Pokoknya seru," tuturnya.
Dengan mengelola sebuah departemen di dunia maya, Wahyu Aditya mengobarkan nasionalisme baru yang digandrungi ribuan anak muda. Pendiri HelloMotion
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408