Wahyu Akui Terjadi 159 Kesalahan Entri Data di Situng KPU
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengakui pihaknya melakukan kesalahan entri data dari formulir C1 ke dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) pemilu2019.kpu.go.id. Namun, kata dia, angka kesalahan entri data itu tidak besar.
"Kami tidak memungkiri, ada sekitar 159 salah entri atau salah input data di Situng," kata Wahyu ditemui di kantor KPU, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Hanya saja, Wahyu menegaskan, kesalahan entri data dalam Situng, bukanlah sebuah kecurangan. Lagi pula, Situng bukan hasil resmi penghitungan KPU. Hasil penghitungan resmi Pemilu 2019 berdasar penghitungan manual secara berjenjang.
BACA JUGA: LSI Denny JA: Prabowo – Sandi Menang di 13 Provinsi, Selisih 17 Juta Suara
"Kami tegaskan bahwa salah input itu bukan berarti ada kecurangan yang dilakukan KPU dan jajarannya," ucap dia.
Menurut Wahyu, Situng adalah alat KPU mewujudkan transparansi selama penghitungan suara Pemilu 2019 ke publik. Bahkan, KPU membuka ruang jika ke depan masih terjadi kesalahan entri data dalam Situng.
BACA JUGA: Sikap KPU soal Ijtimak Ulama III Minta Jokowi - Kiai Ma’ruf Didiskualifikasi
"Kami membuka ruang partisipasi publik untuk mencermati apabila ada informasi di laman KPU yang tidak benar, tidak sesuai dengan C1, dipersilakan melaporkan kepada KPU dan akan kami perbaiki," pungkas dia. (mg10/jpnn)
Wahyu Setiawan menyebutkan bahwa kesalahan entri data pada situng Pemilu 2019 milik KPU bukanlah kecurangan.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi
- PPP Tidak Sepakat Nomor Urut Partai Disamakan Seperti Pemilu 2019
- Mardani PKS Mengaku Dapat Suara Besar pada 2019 setelah Pasang Baliho Habib Rizieq
- Capres 2024 Ditentukan Hasil 2019, Fahri: Tidak Logis!