Wahyu Susilo: Pembela Migran Indonesia Yang Bermasalah Dimanapun Juga

Dan juga sekarang ini menurut saya di Indonesia ini ada diskriminasi. Contoh kalau saya memiliki ketrampilan maka saya tidak akan mengalami kesulitan untuk mendaftar kerja di mana saja di luar negeri.
Misalnya sekarang saya bisa melamar untuk menjadi dosen di Brunei Darusalam atau Malaysia dan saya bisa mendaftar lewat internet.
Tetapi untuk mereka yang tidak trampil, ketika mereka hendak ke luar negeri mereka malah dibebani banyak biaya. Ini kan diskriminatif.
Tapi ketika hendak menjadi PRT di Malaysia, mereka harus bayar Rp 6 juta, ke Saudi 3 juta. Apalagi kalau ke Taiwan perlu biaya Rp 60 juta, sementara mereka yang mau kerja di dunia peerminyakan mereka tidak harus bayar apapun.
Diskriminasi seperti ini menurut saya perlu dihilangkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia