Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia

Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia
Ilustrasi Tenaga Kesehatan. Foto : Ricardo/JPNN.com

Tahun ini, sebanyak 966 beasiswa diberikan kepada lulusan SMA dan mahasiswa kedokteran dari wilayah DTPK.

Harapannya, tenaga medis ini akan kembali ke daerah asal mereka, menjadi pahlawan kesehatan di tanah kelahiran mereka.

Selain itu, 2.330 tenaga medis dan kesehatan ditempatkan di puskesmas daerah terpencil melalui program Penugasan Khusus.

Apakah langkah ini cukup untuk menutupi kebutuhan tenaga medis? Tentu belum, tetapi setiap langkah kecil membawa harapan besar untuk masyarakat di pelosok negeri.

Tambahan 1.023 beasiswa dokter spesialis dan subspesialis—ditambah 788 beasiswa dari LPDP—juga merupakan bukti nyata pemerintah tidak tinggal diam.

Tidak berhenti di sana, Kemenkes juga menargetkan spesialisasi strategis seperti kanker, jantung, hingga kesehatan ibu dan anak melalui 170 beasiswa fellowship dokter spesialis.

Adaptasi Diaspora dan Kompetisi Global

Di tengah upaya perbaikan di dalam negeri, Kemenkes turut mengundang diaspora untuk pulang ke “rumah”.

Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, mengungkap fakta yang tak dapat diabaikan bahwa rasio dokter Indonesia masih 0,47 per 1.000 penduduk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News