Wajah Baru Upaya Pemerataan Layanan Kesehatan di Indonesia
Tahun ini, sebanyak 966 beasiswa diberikan kepada lulusan SMA dan mahasiswa kedokteran dari wilayah DTPK.
Harapannya, tenaga medis ini akan kembali ke daerah asal mereka, menjadi pahlawan kesehatan di tanah kelahiran mereka.
Selain itu, 2.330 tenaga medis dan kesehatan ditempatkan di puskesmas daerah terpencil melalui program Penugasan Khusus.
Apakah langkah ini cukup untuk menutupi kebutuhan tenaga medis? Tentu belum, tetapi setiap langkah kecil membawa harapan besar untuk masyarakat di pelosok negeri.
Tambahan 1.023 beasiswa dokter spesialis dan subspesialis—ditambah 788 beasiswa dari LPDP—juga merupakan bukti nyata pemerintah tidak tinggal diam.
Tidak berhenti di sana, Kemenkes juga menargetkan spesialisasi strategis seperti kanker, jantung, hingga kesehatan ibu dan anak melalui 170 beasiswa fellowship dokter spesialis.
Adaptasi Diaspora dan Kompetisi Global
Di tengah upaya perbaikan di dalam negeri, Kemenkes turut mengundang diaspora untuk pulang ke “rumah”.
Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, mengungkap fakta yang tak dapat diabaikan bahwa rasio dokter Indonesia masih 0,47 per 1.000 penduduk
- Pimpin Revolusi Digital Kesehatan, Grup RS Siloam & Yongin Severance Hospital Berkolaborasi
- Diterapi Gelar Acara Syukuran Konsumen Berkhasiat
- Inilah 6 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan ke Dokter, Nomor Terakhir Jangan Lupa
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal