Wajah Hantam Separator Busway, Anggota Polantas Innalillahi
jpnn.com - JAKARTA - Institusi kepolisian kembali berduka. Kanit III Satgatur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKP Sahlan tewas usai menabrak separator busway di dekat Halte Bus Transjakarta Cikoko, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (23/2) kemarin.
Dalam peristiwa yang terjadi pukul 11.10 WIB itu, korban tewas di tempat kejadian usai kepala bagian depan mengalami luka sangat parah. Saat itu, AKP Sahlan meluncur dengan motornya dari arah Cawang menuju Jalan MT. Haryono dengan melintasi jalur bus Transjakarta. Diduga karena kehilangan kontrol, korban pun terjatuh dari motornya.
Kasie Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Samakun membenarkan kalau ada anggotanya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di jalur bus Transjakarta. Saat itu korban sedang menggunakan sepeda motor Suzuki Hayate 12291-VII tengah bertugas. ”Dia (korban) anggota Satgatur, namanya Sahlan, pangkatnya ajun komisaris polisi,” terangnya kepada INDOPOS, kemarin (23/2).
Diduga Sahlan dalam keadaan tergesa-gesa berusaha menghindari portal buka tutup akses ke jalur busway. Akibatnya, motor oleng dan terjatuh. Fatalnya, kepala Sahlan langsung menghantam separator busway. ”Kejadian karena korban lost control. Dia menabrak separator busway dan jatuh,” ungkap Samakun juga.
Samakun juga mengatakan, usai kecelakaan korban yang tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri dr Soekamto. ”Korban meninggal di tempat karena mengalami luka parah di bagian kepala depan,” tukas Samakun. (ibl/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS