Wajah Menawan dengan Operasi Rahang, Tapi Nyawa Bisa Melayang

Wajah Menawan dengan Operasi Rahang, Tapi Nyawa Bisa Melayang
Wajah Menawan dengan Operasi Rahang, Tapi Nyawa Bisa Melayang

jpnn.com - :ads="1"

BANYAK orang yang tidak puas dengan penampilan alaminya memilih melakukan operasi plastik agar tampil lebih menawan. Terkadang, operasi plastik asal-asalan menjadi pilihan meski mengabaikan risiko tinggi yang menyertainya, termasuk kehilangan nyawa.

Di Korea Selatan, kekhawatiran terhadap operasi rahang ganda yang kebanyakan dilakukan untuk estetika semakin meningkat. Terlebih lagi dengan adanya peningkatan jumlah orang yang melaporkan efek samping pasca-operasi serius.

Bulan lalu, seorang pria berusia 27 tahun dikabarkan mencoba untuk bunuh diri dengan melompat ke sungai Hangang dekat Mapo-gu, Seoul utara. Penyebabnya, pria itu menderita rasa sakit yang begitu dahsyat dan terus menerus pada rahangnya pasca-operasi rahang beberapa bulan lalu. Untungnya ia dapat diselamatkan oleh tim penyelamat meski kini masih dalam keadaan koma.

Tidak hanya itu, kasus lainnya juga terjadi pada wanita berusia sekitar 30 tahun yang meninggal di bulan Juli setelah jatuh koma akibat operasi garis bentuk wajah di salah satu rumah sakit di Gangnam. Ia pun dilarikan ke rumah sakit umum terdekat. Sayang nyawanya tidak terselamatkan. Kasus itu bahkan memantik penyelidikan terhadap staf rumah sakit atas tuduhan pembunuhan yang disengaja.

Nah, hal-hal semacam ini tentunya perlu diperhatikan oleh siapa saja yang ingin melakukan operasi kecantikan, terutama operasi rahang yang dapat mengubah bentuk wajah seseorang sehingga menjadi seperti yang diinginkan. Menurut sebuah studi internasional, 52 persen wanita mengalami masalah sensorik utama akibat operasi rahang. Sedangkan masalah lainnya termasuk gigi tidak selaras, kesulitan mengunyah dan nyeri rahang.

"Banyak yang tidak menyadari adanya bahaya yang terkait dengan prosedur radikal seperti itu dan prosedur tersebut membawa risiko tinggi dari berbagai komplikasi," kata seorang profesor di Departemen Bedah Mulut Ewha Womans University Hospital di Seoul Kim Sun-jong, seperti dilansir laman Asiaone, Sabtu (5/10).

Dalam operasi rahang ganda, dibutuhkan prosedur pemotongan tulang rahang dan jaringan yang melekat untuk menyetel kembali bagian atas dan bawah rahang. Secara tradisional hal ini dulu dilakukan untuk memperbaiki masalah fungsi pada orang yang menderita sindrom sendi temporomandibular atau cacat wajah bawaan.

:ads="1" BANYAK orang yang tidak puas dengan penampilan alaminya memilih melakukan operasi plastik agar tampil lebih menawan. Terkadang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News