Wajar 12 Tahun Terganjal Dana
Selasa, 24 Mei 2011 – 08:28 WIB
JAKARTA – Rencana pemerintah untuk meningkatkan program wajib belajar (wajar) hingga 12 tahun atau sampai SMA belum bisa dilakukan. Hal ini disebabkan terbatasnya anggaran. Meskipun sektor pendidikan mendapatkan dana 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 243 triliun, kebanyak anggaran ditransfer ke daerah untuk gaji. Belum bisa direalisasikannya wajar 12 tahun juga ditegaskan Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar. Politisi dari Partai Golkar ini mengatakan, anggaran negara belum sepenuhnya bisa mengcover semua jenjang pendidikan.
Plt Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Suyanto mengatakan, Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) memang mewajibkan pemerintah untuk membiayai pendidikan bagi masyarakat. Akan tetapi, hingga kini belum seluruh jenjang pendidikan bisa dibiayai. ’’Pemerintah masih fokus ke wajar pendidikan dasar 9 tahun," ungkap pejabat yang hobi bermain tenis itu baru-baru ini.
Mantan dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) ini menjelaskan, program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang SD dan SMP saja belum bisa mengcover seluruh operasional sekolah. Untuk SD baru bisa 75 persen dan SMP 80 persen. ’’Daripada yag dasar belum selesai, lebih baik wajar 12 tahun ditinjau ulang,’’ tegas mantan rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
Baca Juga:
JAKARTA – Rencana pemerintah untuk meningkatkan program wajib belajar (wajar) hingga 12 tahun atau sampai SMA belum bisa dilakukan. Hal ini
BERITA TERKAIT
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Webinar Pendidikan GO, Kadisdik Banten: Siswa Harus Paham Prosedur Seleksi PTN
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas