Wajar Della JKT 48 Keliru Artikan Tut Wuri Handayani, JJ Rizal: Presiden Aja...

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat JJ Rizal menilai, kesalahan personel girl band JKT 48, Della Delila mengartikan makna Tut Wuri Handayani merupakan hal yang wajar. Sebab menurut dia, jangankan Della, sekelas presiden juga telah beberapa kali membuat kesalahan.

Sebut saja saat Presiden Joko Widodo menghadiri acara kenegaraan di Blitar, Jawa Timur. Saat itu dalam pidatonya, Jokowi menyebutkan bahwa Proklamator RI Soekarno terlahir di Blitar, meski sesungguhnya pendiri RI yang dikenal dengan panggilan Bung Karno itu dilahirkan di Surabaya.

"Ga apa koq Mba Delia, lah presiden aja ketukar Blitar en Surabaya, gubernur yg kritis disebut komunis," kata JJ Rizal melalui akun Twitter-nya @JJRizal, Minggu (27/9), sambil meng-capture postingan Della yang salah mengartikan makna Tut Wuri Handayani.

Sebelumnya, Kamis (24/9) lalu, artis cantik yang masih berusia 16 tahun itu membuat beberapa tweet. Salah satunya pengalaman Della menceritakan tentang budaya Indonesia kepada fansnya di Singapura dan Jepang.

"Aku juga mengenalkan budaya Indonesia ke mereka. Seperti, Tut Wuri Handayani yangg artinya walaupun beda tetap satu," tulisnya di akun @Della_JKT48.

Kontan saja kesalahan tersebut membuat Della panen kritikan dari nitizen. Sebab semboyan yang diciptakan Bapak Pendidikan, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau dikenal Ki Hajar Dewantara memiliki arti 'yang atau dari belakang memberikan dorongan atau dukungan'.

Sedangkan "beda tetap satu" yang disebutkan Della merupakan makna dari Bhinneka Tunggal Ika yang ditemukan dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular dan kini menjadi semboyan Indonesia.(ris/jpnn)