Wajar Jutaan Warga NU Marah
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengecam keras pernyataan Ahok dan tim kuasa hukumnya dalam sidang.
”Ahok bersama tim kuasa hukumnya memelintir situasi dan seolah-olah menempatkan Kyai Ma’ruf sebagai terdakwa. Kata-kata Ahok itu melukai hati warga nahdiyin,” kata Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Yaqut menilai pertanyaan maupun tuduhan serta kata-kata kasar yang ditujukan kepada Ma’ruf cenderung menyerang pribadi. Bukan mematahkan argumen yang disampaikan di persidangan.
”GP Ansor juga memperingatkan kepada pendukung terdakwa (Ahok, red) untuk segera menghentikan upaya-upaya yang menyudutkan KH Ma'ruf Amin. Karena akan semakin memperuncing suasana dan berpotensi menimbulkan konflik horisontal,” tegas dia.
Saat disodori foto pernyataan minta maaf Ahok, Yaqut menuturkan kalau GP Ansor tunduk pada Kyai Ma'ruf. Bila Kyai Ma'ruf memaafkan, tentu mereka juga akan mengikuti.
”Tapi soal sikap, tergantung pada Ahok. Itu permintaan maaf di mulut atau memang keluar dari hati?” tambah dia.
GP Ansor sekali lagi tunduk dan patuh terhadap pesan Kyai Ma’ruf Amin untuk siap untuk membela negara dan bagi kami NKRI final.
Mereka juga tidak akan memberikan toleransi kepada siapa saja yang akan memecah belah bangsa ini.
KH Ma'ruf Amin dihadirkan di sidang penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Selasa lalu (1/2), dalam kapasitasnya
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea
- Di Rapat Pleno KNEKS, Ma'ruf Amin & Sri Mulyani Menyapa Arsjad Sebagai Ketua Kadin
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- Wapres Minta Moda Transportasi Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat, Terapkan Teknologi
- SK Kepengurusan PKB Diteken Menkumham, Apa Kabar Muktamar Tandingan?