Wajar Prof Yusril Bela Jokowi, Bukan Prabowo
Bagaimana pun, kata Said, Yusril adalah seorang yang punya nama besar. Dia perlu melindungi muruah atau kehormatan dirinya, termasuk juga partainya.
"Nah, situasi inilah sepertinya yang dimanfaatkan kubu Jokowi untuk mendekati Yusril. Mereka sangat jeli dalam melihat peluang," katanya.
Dewan pakar pada Pusat Konsultasi Hukum Pemilu itu memprediksi, Yusril kemungkinan berpandangan untuk apa membela orang atau kelompok yang justru tidak peduli atau bahkan meremehkan dirinya. Lebih baik membela orang atau kelompok lain yang menunjukan sikap sebaliknya.
"Saya kira kubu Prabowo harus belajar betul dari kasus Yusril ini. Jika mereka terus merasa pintar sendiri, merasa hebat sendiri, merasa bisa sendiri, pelan tapi pasti mungkin saja akan muncul 'yusril-yusril' lain," pungkas Said. (gir/jpnn)
Yusril Ihza Mahendra perlu melindungi muruah namanya sendiri dan juga partainya di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat