Wajib 12 Emas demi Masuk 10 Besar Asian Games
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti mengatakan, pihaknya akan mengawasi pelatnas Asian Games 2018.
Saat ini, pelatnas jelang multievent empat tahunan itu diserahkan ke masing-masing induk organisasi olahraga (PB/PP).
Hal ini terkait dengan pembubaran Program Indonesia Emas (Prima) dan target Indonesia masuk dalam peringkat sepuluh besar pada Asian Games 2018.
"Pelaksanaan pelatnas memang sepenuhnya diserahkan kepada PB/PP setelah Prima dibubarkan. Namun, Kemenpora akan tetap melakukan pengawasan sehingga prestasi yang ditargetkan bisa tercapai," kata Yuni dalam acara pelatihan Sport Journalist menuju Sukses Prestasi pada Asian Games 2018 di Hotel Pitagiri Jakarta, Rabu (25/10).
Penyerahan pembinaan prestasi atlet sepenuhnya kepada PB/PP dan dihapusnya peran Prima sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Prestasi Olahraga.
"Kehadiran Perpres ini menjadikan PB/PP sebagai ujung tombak pembinaan. Mereka dituntut lebih mandiri dalam pembinaan atlet menuju prestasi puncak," ujarnya.
Pihaknya sudah mendapatkan masukan adanya peluang Indonesia meraih 12 medali emas.
Medali emas tersebut berasal dari bulutangkis sebanyak dua buah, bridge (2), kano (1), jet ski (2), paragliding (2), wushu (1), panjat tebing, dan taekwondo.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti mengatakan, pihaknya akan mengawasi pelatnas Asian Games 2018.
- Target Medali Asian Games Meleset, Alarm Bahaya pada Ajang Olimpiade Paris 2024
- PDIP Kecewa dengan Raihan Indonesia di Asian Games, Ingin Evaluasi Menyeluruh
- Indonesia Torehkan Emas Terbanyak di Luar Kandang Sejak 1978, Menpora: Kami Akan Lakukan Evaluasi
- Voli Putri Asian Games 2022: China Hattrick Emas, Thailand Rebut Perunggu
- Rebut Emas Asian Games 2022, Rankireddy/Shetty Masuk Buku Sejarah
- Asian Games 2022: Bulu Tangkis Indonesia Terpuruk, Ini Pesan Legenda