Wajib Beli Seragam Rp 1,1 Juta, Ortu Siswa Mengeluh
jpnn.com - SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengeluarkan kebijakan pihak sekolah dilarang memaksa orang tua untuk membeli seragam siswa.
Namun, ternyata masih banyak sekolah yang melakukan penarikan wajib dengan dalih pembelian seragam sekolah. Salah satunya yakni di SMPN 24 Surabaya. Diindikasikan sekolah itu menarik daftar ulang hingga Rp 1,12 juta untuk biaya seragam sekolah saja.
Orang tua siswa baru, Rizal Kurniawan cukup kaget ketika akan mendaftar ulang ke sekolah dan langsung ditarik Rp 1,12 juta untuk seragam sekolah.
“Ketika mau daftar ulang kok langsung ditarik Rp 1,12 juta. Saya tanya rinciannya namun guru tidak memberikan penjelasannya,” kata Rizal ditemui di kantor Dispendik Surabaya, kemarin.
Hal itu tentu membuat Rizal kewalahan karena dia tidak membawa uang sebanyak itu. Apalagi, pihak sekolah mengharuskan pembelian harus satu paket, sehingga orang tua harus memabayar sesuai dengan ketentuan.
Pembelian ini untuk bahan seragam putih-putih putih-biru, batik, pramuka dan olah raga serta atributnya. Atribut ini mulai dari bet, topi, dasi, ikat pinggang,dan kaos kaki dengan logo dan identitas sekolah.
Di sekolah lain, pembelian seragam tidak ditentukan oleh pihak sekolah. Siswa hanya diminta membeli seragam batik dan olah raga serta atribut yang tidak ada di pasaran.
Kepala SMPN 13 Juwari menjelaskan, atribut yang dijual di sekolahnya meliputi bet lokasi, pakaian olahraga, batik, topi, kaos kaki dan ikat pinggang dengan identitas SMPN 13. Pihaknya juga tidak mewajibkan pembelian seragam yang bisa dibeli di luar sekolah.
SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengeluarkan kebijakan pihak sekolah dilarang memaksa orang tua untuk membeli seragam siswa. Namun,
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan