Wajib Pajak Bakal Diusut jika Tak Ikut Tax Amnesty

jpnn.com, TERNATE - Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggo dan Malut Dionysius Lucas Hendrawan, meminta wajib pajak (WP) mengikuti program tax amnesty yang akan berakhir 31 Maret mendatang.
“Kami harap wajib pajak yang belum mengikuti program tax amnesty mengikuti program ini yang akan berakhir 31 Maret nanti,” desak Dionysius.
Dia menegaskan jika wajib pajak tidak mengikuti tax amnesty, Direktorat Jenderal Pajak akan mengusut aktivitas ekonominya.
“Kita usut wajib pajak yang tak ikut program pengampunan pajak. Jika program tax amnesty berakhir, maka pembayaran pajaknya seperti biasanya, baru dihitung mundur ke belakang, dan ini cukup memberatkan kepada wajib pajak sendiri,” tegasnya.
Dia menambahkan secara nasional, tebusan yang terkumpul mencapai Rp 111 triliun, masih di bawah target Rp 165 triliun.
Sementara realisasi pencapaian Kanwil DJP Suluttenggo dan Malut sampai saat ini tebusannya sebesar Rp 489,95 miliar. Realisasi ini, belum mencapai target. Karena itu dia meminta jajarannya terus melakukan sosialisasi, sehingga target mereka bisa tercapai.(tr-05/onk)
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggo dan Malut Dionysius Lucas Hendrawan, meminta wajib pajak (WP) mengikuti program tax amnesty
Redaktur & Reporter : Friederich
- PPN 12% Resmi Berlaku, Grant Thornton Indonesia Jabarkan Dampaknya untuk Wajib Pajak
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak
- Hotman Paris Komentari soal PPN 12%, Lalu Usulkan Ini
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Info Penting dari DJP soal SPT Pajak Penghasilan
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024