Wajib Puasa, untuk Biayai Sekolah Gratis
Senin, 21 Juni 2010 – 10:10 WIB
Meski demikian, dia merasa belum puas dengan keadaannya. Pria 50 tahun itu lantas mengajak beberapa sahabatnya untuk mengurus legalitas yayasan. "Setelah kami dapat, langsung kami sewa rumah dan bangun apa adanya untuk sekolah," terangnya.
Saat ini, ada 52 anak TK dan 133 siswa SD yang sekolah tanpa mengeluarkan biaya apa pun. Selain itu, bapak tiga anak tersebut membuka pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) paket B dan C dengan jumlah total 192 siswa.
Di atas lahan yang disewa seluas 110 meter persegi itu, dibangun enam ruang kelas dengan dua lantai. Ada ruang guru, toilet, dan halaman sekolah. "Semua persyaratan wajib untuk mendirikan sekolah kami upayakan," jelasnya.
Ratusan siswa tersebut sekolah tanpa membayar SPP. Bahkan, setiap tahun ajaran baru, hampir semuanya mendapatkan seragam dan tas baru. Dedi mengupayakan itu semua dari donatur. "Kami tidak pernah meminta. Semua datang tiba-tiba atas seizin Allah," terangnya.
MENYANDANG gelar sarjana ekonomi tak membuat Dedi Rosadi bangga akan ilmu yang dimiliki. Pengalaman organisasi yang dia miliki semasa kuliah menguatkan
BERITA TERKAIT
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa